Saat saya dan suami turun ke wilayah banjir sekitaran duta kranji membagikan nasi kuning titipan donatur utk keluarga yg terdampak banjir rumahnya.
Ada cerita menarik,saat saya berteriak melewati rumah rumah yg tertutup rapat itu, dg kalimat: Bapak Ibu yg punya anak yg belum sarapan, kami bawa nasi. Siapa yg mau? Hening tak ada yg keluar. Di depan kami, ada dua warga yg berdiri di depan rumahnya kanan kiri lalu saya tawarkan nasi, mereka menggeleng dan mengatakan tidak bu. Sdh makan,Sdh masak.
Lalu saya bilang, listrik kan mati bu, pak. Ada makanan ya? Mereka jawab iya ada.
Setelah itu saya kembali berjalan sambil mengulang kalimat td dengan menambahkan kata “Kami dari PKS, yg punya anak yg belum sarapan siapa yg mau?
Lalu, kedua org yg td sy lewati memanggil dengan berkata, dari PKS ya bu?
Mau bu kalo dari PKS.
Dan, pintu pintu rumah yg tertutup itu pun ada yg buka dan keluar utk mengambil makanan yg kami bawa.
Masya Allah…
Mereka percaya dengan apa yang di tawarkan dari PKS.
Mungkin mereka yakin bahwa makanan yg kami bawa adalah makanan yg baik dan layak utk mereka.
Saya yg baru pertama mengalami kejadian ini, mau nangis sambil saling tatapan bersama suami dan aku berbisik…
Bi, masya Allah bi, saat aku bilang dari PKS, mereka langsung meminta dan mengambil yg kita bagikan. Padahal sebelumnya, mereka menatap kita seakan curiga dg apa yg kita bawa dan tawarkan.
Barakallahu PKS
Tetaplah berkhidmat dan melayani masyarakat.
Allahu Akbar…
Duta Kranji, Bekasi Barat
01 Januari 2020