SURABAYA- Untuk memastikan partai dalam kondisi prima jelang pemilu 2024 mendatang, PKS Jawa Timur menggelar Polical Update, Sabtu 29 Oktober 2022. Dalam kegiatan itu PKS Jatim menyatakan kesiapannya menyongsong kemenangan di pemilu 2024.
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan saat menyampaikan Arahan di hadapan seluruh pengurus DPD PKS dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Irwan kemudian menyampaikan, melalui political update, PKS Jatim menyiapkan kekuatan dalam rangka meraih capaian politik yang ditargetkan PKS Jawa Timur di Pemilu 2024 mendatang.
Ia memaparkan, target perolehan kursi dari PKS di DPR RI sebanyak 11 kursi. Sedangkan Untuk DPRD Provinsi Jawa Timur, PKS Jawa Timur targetkan untuk mendapatkan 14 kursi.
Sementara untuk DPRD tingkat Kabupaten/kota, PKS Jawa Timur menargetkan sebanyak 206.
“Kekuatan partai akan terus ditingkatkan. Bagaimana agar siap mengambil peluang yang ada. Seluruh unsur partai memiliki optimisme,” tegas Irwan bersemangat.
Karenanya, pria 46 tahun itu mengingatkan bahwa harus terus menambah jumlah anggota.
Irwan menegaskan, bahwa pertemuan di Political Update ini menghasilkan berbagai rekomendasi untuk PKS Jawa Timur dalam menyongsong kemenangan di 2024.
“Rekomendasinya, bagaimana anggota kita sigap. Jumlah bertambah, kualitas meningkat, struktur lengkap, caleg mantap. Bismillah menang berkah,” ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa kemenangan PKS sejatinya merupakan kemenangan rakyat. Karena perjuangan memenangkan PKS merupakan perjuangkan menegakkan nilai-nilai luhur.
“Apa yang kita lakukan ini semuanya dalam rangka mewujudkan PKS menjadi partai Islam rahmatal lil alamin yang kokoh dan terdepan dalam melayani rakyat dan NKRI,” tegasnya.
Irwan kemudian menyampaikan pesan dari Presiden PKS Ahmad Syaikhu kepada peserta yang hadir.
Pesan itu, ia menyampaikan merupakan bagian dari upaya meningkatkan soliditas untuk menyongsong kemenangan PKS di 2024.
“Ada lima hal yang harus diketahui dan dilakukan seluruh unsur di PKS,” katanya.
Pertama, Politik silaturahim. Hal ini dilakukan agar yang cinta dengan PKS, semakin cinta.
Sementara yang membenci tidak lagi membenci.
“Apalagi yang benci jadi cinta. Luar biasa politik silaturahim ini,” kata Irwan.
Dengan politik silaturahim, ia mengaku banyak tokoh yang tergandeng dan siap berjuang bersama PKS.
“Alhamdulillah sudah dilantik dewan pakar di berbagai daerah. Salah satunya ketua dewan pakar PKS Pacitan, adalah istri dari mantan wakil bupati Pacitan. Di daerah-daerah lain juga banyak. Ini buah dari politik silaturahim. Jika mereka semakin mengenal PKS, biasanya mereka siap berjuang juga bersama PKS,” kata Irwan.
Tokoh-tokoh yang bergabung dengan PKS, ia melanjutkam, berasal dari berbagai latar belakang ras, suku, dan profesi.
“Ada pemilik hotel, ada pengusaha properti, ada akademisi, dan seterusnya, alhamdulillah, banyak yang gabung,” kata Irwan.
Ia juga mengabarkan hubungan baik yang sudah terjalin dengan dua ormas besar di Jawa Timur seperti NU dan Muhammadiya. Ini juga buah dari politik silaturahim, katanya.
Berikutnya ada Politik Pemberdayaan, menurutnya, ini salah satu cara melawan politik uang.
“Dekat dan jauhnya waktu pemilu, bahkan ada dan tidaknya pemilu, kita sudah melakukan program-program pemberdayaan rakyat,” katanya.
Selanjutnya ada politik gagasan, yang terus disuarakan DPP PKS.
Yang terakhir politik keberpihakan kepada masyarakat.
“Lalu politik kebangsaan yang mengajak seluruh elemen bangsa bersama-sama menegakkan keadilan di negeri tercinta Indonesia ini,” pungkas Irwan.{}