abah antonKLOJEN – Pemerintah Kota Malang mengimbau agar warga luar Kota Malang tak berlibur atau tak melewati wilayahnya  pada 25 dan 26 Maret 2016.

Dua hari itu adalah hari padat rombongan peserta Hari Lahir Muslimat Nahdlatul Ulama ke-70 yang kegiatannya bakal terpusat di Stadiun Gajayana, Kota Malang.

Pemkot khawatir, penumpukan kendaraan saat itu menimbulkan kemacetan yang cukup parah.

“Kebetulan bertepatan dengan hari Jumat dan Sabtu, masa-masa paling padat karena mendekati weekend. Bayangkan saja, di hari biasa selalu macet. Apalagi saat Harlah nanti,” kata Wali Kota Malang M Anton, Jumat (18/3), usai memimpin rapat koordinasi penyambutan kedatangan Presiden RI Joko Widodo yang direncanakan hadir dalam acara itu.

Selain Presiden, acara itu juga rencananya diikuti oleh sebagian besar menteri, Ketua Muslimat NU, Ketua Pengurus Besar NU, serta gubernur, wali kota, dan bupati dari berbagai wilayah.

Catatan sementara panitia penyelenggara yang diterima Pemkot menyebut, hampir 44.000 orang yang berasal dari empat provinsi akan datang sebagai peserta dalam acara itu. Empat provinsi yang dimaksud, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Maluku.

Imbauan agar masyarakat tak masuk atau melintas di daerah padat di Kota Malang itu sudah akan disampaikan ke pemerintah daerah lain di sekitar Malang.

Sementara itu Ernanto Joko Purnomo, Ketua DPD PKS Kota Malang mengucapkan selamat datang kepada warga Nahdiyin khususnya Muslimat di Kota Malang. “Selamat datang di Kota Malang, kami dari PKS juga mengucapkan selamat Hari Lahir Muslimat NU ke 70, semakin bermanfaat semakin jaya.”

Dikutip sebagian dari SURYAMALANG.COM